IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

OLAH RAGA

Sylva Karate Tradisional Cup 2025: Sinergi Kampus, Alumni, dan Masyarakat dalam Mencetak Generasi Berprestasi

Banjarbaru, 10-11 Mei 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama Ikatan Alumni (IKA) Fahutan ULM sukses menyelenggarakan Sylva Karate Tradisional Cup 2025, sebuah kejuaraan nasional karate tradisional antar dojo tingkat pelajar yang digelar selama dua hari penuh di halaman kampus Fakultas Kehutanan ULM, Banjarbaru.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi antar karateka muda dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga menjadi momentum silaturahmi alumni, pengabdian sosial, dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Pembukaan: Semangat Tradisi dan Sportivitas

Seremoni pembukaan berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Dimulai dengan pembacaan basmalah oleh MC, dilanjutkan doa bersama oleh Senpai Yafi Firjatullah, serta upacara tradisi karate yang dipimpin oleh Senpai Ahmad Pramana Jaya. Penampilan SENF oleh Senpai Nelly dan menyanyikan Mars INKAI menambah semarak suasana.

Ketua panitia pelaksana, Erwan Januardi, dalam laporannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Acara juga dimeriahkan oleh atraksi bela diri karate dengan narasi langsung oleh Sensei Mustafa, yang memukau penonton dengan perpaduan teknik dan keindahan seni bela diri.

Sambutan Penuh Inspirasi dari Tokoh-Tokoh Terkemuka

Seremoni pembukaan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, baik dari lingkungan kampus maupun pemerintah daerah.

Ketua KORDA FKTI Kalimantan Selatan, H. Ibnu Sina, S.Pi, M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu melahirkan generasi atlet karate berprestasi.

“Mudah-mudahan dari event ini menghadirkan bibit-bibit karateka unggul, berprestasi, dan mengharumkan nama Kalimantan Selatan.”

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Rektor III ULM, Dr. Ir. H. Yusuf Azis, M.Sc., mewakili Rektor ULM, yang membuka dengan pantun:

“IKA Fahutan memang luar biasa
Ketuanya adalah Dr. H. M. Helmi
Semoga acaranya aman sentosa
Dalam naungan ridho Illahi”

Sementara itu, perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan kegiatan ini.

“Kami berharap akan muncul atlet-atlet yang unggul, berjiwa pemimpin—yang akan membangun Banua kita di masa depan.”

Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof. Dr. H. Kissinger, S.Hut, M.Si., IPU., menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dan menyemangati para peserta dengan pesan,

“Selamat bertanding untuk karateka hari ini. Oshh!”

Empat Poin Strategis dari Ketua IKA Fahutan

Ketua IKA Fahutan ULM, Dr. Ir. H. Muhammad Helmi, MM, menyampaikan empat poin penting dalam sambutannya, sekaligus membuka kejuaraan secara resmi bersama Dekan dan Ketua KORDA FKTI:

  1. Pembukaan Kejuaraan Sylva Karate Cup 2025 sebagai ajang nasional pembinaan olahraga pelajar.
  2. Deklarasi Komunitas UMKM IKA Fahutan, mendorong alumni untuk aktif dalam kewirausahaan. Isi dekalarasi klik disini
  3. Deklarasi Bidang Humaniora yang ditandai dengan lelang dua lukisan karya seniman muda Moses F. (Alumni Angkatan 1987), yang masing-masing terjual seharga Rp20 juta dan Rp10 juta. Lukisan tersebut dibeli oleh Dr. Ir. M. Nafarin, M.M., dosen Fakultas Kehutanan ULM sebagai bentuk dukungan terhadap program sosial alumni. Seluruh hasil lelang disalurkan ke dalam Kas Filantropi & Humanitas IKA Fahutan sebagai dana awal mendukung kegiatan sosial—di antaranya untuk membantu anggota IKA yang mengalami musibah atau memberikan dukungan pendidikan kepada anak-anak mereka. Isi deklarasi klik disini
  4. Penyerahan simbolis kartu anggota IKA Fahutan berbentuk e-Money BNI, yang saat ini sudah dimiliki oleh lebih dari 600 alumni aktif.

Rangkaian Pertandingan: Mencetak Juara Sejati

Kejuaraan ini dibagi dalam dua fase utama, yaitu Festival dan Turnamen, serta dilaksanakan pada dua arena atau tatami:

  • Tatami 1 (Putra): Kata, Kumite, Kata Beregu, dan Enbu
  • Tatami 2 (Putri): Kata, Kumite, Kata Beregu, dan Enbu

Hari pertama diisi dengan pertandingan festival, disusul turnamen pada hari kedua. Rangkaian acara berjalan tertib, diselingi dengan waktu ishoma, dan ditutup dengan upacara penutupan serta pembagian medali dan penghargaan kepada para juara.

UMKM Alumni: Ajang Promosi Rasa dan Kreativitas Lokal

Lebih dari sekadar kejuaraan, Sylva Karate Cup 2025 juga menghadirkan stand UMKM dari alumni IKA Fahutan yang berasal dari Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura, dan daerah lain di Kalimantan Selatan. Produk-produk yang dijajakan mencerminkan kekayaan kuliner dan budaya lokal, seperti:

  • Kudapan tradisional: wadai untuk-untuk, gambung
  • Makanan kekinian: sosis bakar, tempura, phao lipat
  • Minuman lokal: kopi khas, es kaut
  • Produk kreatif: jersey Sylva Karate Cup, tas sasirangan, dan kerajinan tangan lainnya

Antusiasme pengunjung terlihat dari ramainya stand dan tingginya minat terhadap produk-produk lokal tersebut.

Apresiasi Pengunjung dan Harapan Ke Depan

Salah satu pengunjung menyampaikan kesan positifnya,

“Kegiatan ini sangat menarik. Harus sering-sering dilaksanakan karena selain mencetak atlet, juga mempererat kebersamaan dan mendekatkan kampus dengan masyarakat.”

Kegiatan ini menjadi momentum yang membanggakan bagi keluarga besar Fahutan ULM dan masyarakat Kalimantan Selatan, bahwa melalui sinergi antara institusi, alumni, dan komunitas, lahirlah program yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga edukatif, inklusif, dan menginspirasi.

Sylva Karate Tradisional Cup 2025 membuktikan bahwa pembinaan prestasi, kepedulian sosial, dan pemberdayaan ekonomi dapat berjalan seiring dalam satu rangkaian kegiatan yang terstruktur, bermakna, dan penuh semangat kebersamaan. Diharapkan kegiatan ini menjadi agenda rutin yang semakin besar dan berdampak di tahun-tahun mendatang.

Lihat lebih banyak foto klik disini


Penulis: Tim Publikasi (Ashdakunnisa)
Foto & Dokumentasi: Tim Publikasi (Ashdakunnisa)
Editor: Gart


 

Comments powered by CComment