IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

RENUNGAN

Hidup Itu Adalah Saat Ini

Kita sering terjebak di antara dua ruang waktu: masa lalu yang sudah lewat, dan masa depan yang belum tentu datang. Kita memikirkan kesalahan yang pernah terjadi, keputusan yang belum sempat diambil, atau kenangan yang tak bisa kembali. Lalu kita juga sibuk merancang masa depan—mimpi, harapan, rencana, dan ketakutan. Namun di tengah semua itu, kita lupa satu hal penting: hidup itu adalah saat ini.

Detik ini. Napas yang masih terhirup. Langit yang masih bisa kita pandang. Suara orang tercinta yang masih bisa kita dengar. Inilah hidup yang sesungguhnya. Bukan kemarin, bukan besok, tapi sekarang.

Sering kali, kita menunda kebahagiaan. Kita bilang, “Aku akan bahagia kalau sudah sukses,” atau “Nanti kalau sudah punya ini dan itu, baru tenang.” Tapi bukankah hidup terlalu singkat untuk menunggu momen yang sempurna? Kalau kita tak bisa merasa cukup sekarang, belum tentu kita bisa merasa cukup nanti.

Kita juga terlalu sering menyiksa diri dengan masa lalu. Menyesal, menyalahkan diri sendiri, atau tenggelam dalam luka yang belum selesai. Padahal, masa lalu tak bisa diubah. Ia hadir untuk dikenang dan dipelajari, bukan untuk ditinggali. Kita hidup hari ini, bukan di sana.

Begitu pula masa depan. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok. Kita bisa merancang rencana sebaik mungkin, tapi tetap saja, hidup penuh kejutan. Bukan berarti kita tak boleh bermimpi, tapi jangan biarkan harapan akan masa depan membuat kita lupa bersyukur atas apa yang ada sekarang.

Hidup itu adalah saat ini. Ketika kita duduk bersama orang tua, mendengarkan cerita mereka. Saat kita menatap anak kecil yang tertawa tanpa beban. Ketika kita memejamkan mata dan bersyukur masih diberi kesempatan untuk mencoba lagi. Inilah hidup. Bukan yang kita khayalkan, bukan yang kita sesali, tapi yang sedang kita jalani detik ini.

Jangan lewatkan hidup karena sibuk mengejar bayangan atau melarikan diri dari luka. Hadirlah sepenuhnya. Dalam pekerjaanmu, dalam doamu, dalam pelukan hangat, dalam langkah-langkah kecil yang kamu ambil hari ini.

Karena hanya saat inilah yang benar-benar ada. Dan di sinilah, kehidupan sejatinya sedang berlangsung.


Oleh: Rahmat

Editor: Gart

Foto : sumber https://id.lovepik.com


 

Comments powered by CComment