IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ARTIKEL KESEHATAN

Penyakit Lutut

Penyakit Lutut: Tinjauan Klinis dan Patofisiologis

Sendi lutut merupakan artikulasi sinovial terbesar dalam tubuh manusia, tersusun dari interaksi kompleks antara tulang femur, tibia, dan patela, serta ditunjang oleh jaringan ligamen, meniskus, dan kapsul sendi. Perannya yang esensial dalam mobilitas menjadikannya rentan terhadap berbagai kondisi patologis, baik akibat degeneratif, inflamasi, maupun traumatik.

1. Osteoartritis Lutut (OA)

OA merupakan penyebab nyeri lutut tersering pada populasi usia lanjut. Ditandai dengan degenerasi kartilago artikular, sklerosis subkondral, osteofit, dan penurunan ruang sendi. Risiko meningkat pada individu dengan usia tua, obesitas, riwayat trauma sendi, atau malalignment ekstremitas bawah.

2. Rheumatoid Arthritis (RA)

RA adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang sinovium, menyebabkan inflamasi persisten dan erosi progresif pada sendi, termasuk lutut. Pada fase lanjut, dapat menyebabkan deformitas, ankylosis, dan penurunan fungsi ekstremitas bawah.

3. Cedera Meniskus dan Ligamen

Cedera meniskus (robek parsial atau total) dan cedera ligamen (seperti ACL dan PCL) sering terjadi pada populasi muda dan aktif, terutama atlet. Cedera ini memengaruhi stabilitas lutut dan sering memerlukan intervensi bedah.

4. Bursitis dan Tendinopati

Inflamasi pada bursa (bursitis) dan tendon (tendinopati) di sekitar lutut biasanya diakibatkan oleh aktivitas berulang (overuse), tekanan lokal, atau infeksi. Gejala khas berupa nyeri tekan, pembengkakan lokal, dan keterbatasan gerak.

Penatalaksanaan

Pendekatan terapeutik bergantung pada etiologi dan tingkat keparahan. Terapi konservatif seperti NSAID, fisioterapi, injeksi kortikosteroid/injeksi viskosuplementasi, hingga tindakan bedah seperti artroskopi atau total knee replacement menjadi pilihan sesuai indikasi klinis.

Pencegahan dan Rehabilitasi

Strategi pencegahan mencakup pengendalian berat badan, aktivitas fisik teratur dengan teknik yang tepat, serta pencegahan trauma. Rehabilitasi yang tepat diperlukan untuk memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan fungsi sendi.

Red.


Sumber:

1. Felson, D. T., et al. (2000). Osteoarthritis: new insights. Annals of Internal Medicine, 133(8), 635–646.

2. Firestein, G. S., & Kelley, W. N. (2016). Kelley's Textbook of Rheumatology (9th ed.). Elsevier.

3. Smith, B. E., et al. (2018). Meniscal and ligamentous injuries of the knee. British Journal of Sports Medicine, 52(11), 698–708.

4. Hochberg, M. C., et al. (2019). Rheumatology (7th ed.). Elsevier.

5. National Institute for Health and Care Excellence (NICE). (2022). Osteoarthritis: care and management. Clinical guideline [CG177].


.

Comments powered by CComment